Sabtu lalu akhirnya kita ke dr. Ariono lagi sambil bawa hasil USG perut dari dr. Amalia Evianti. Liat-liat di buku pasien, terakhir kali ke dr. Ariono itu udah 3 Februari 2013. Udah setaun lebih. Waktu itu keluhannya adalah Kheif gak bisa pup dengan tuntas. Kecipirit gitu kali ya. Waktu itu dia masih pake pospak. Dan dr Ariono bilang wajar kalo dia masih belum bisa ngontrol. Kalau sampai usianya 5 tahun masih gitu juga akan di datangkan terapis ke rumah dan setelahnya mama papa melanjutkan ajaran terapis itu di rumah.
Setelah di periksa dokter, Alhamdulillah tidak ada penyempitan di anus-nya. Tapi karena di hasil USG terlihat ada dilatasi usus (pembesaran usus) maka dokter menyarankan untuk dilakukan irigasi/evakuasi usus / spooling.
Plan dari dokter begini, spooling satu kali seminggu selama satu bulan. Kalau masih konstipasi juga maka disarankan untuk Bowel treatment di bagian Tumbuh Kembang RSAB Harapan Kita.
Jadi apa sih irigasi/evakuasi usus / spooling ini? Tadinya gw pikir dengan minum dulcolactol aja udah cukup. Ternyata dokter lebih menyarankan spooling ini daripada ketergantungan terhadap dulcolactol.
Jadilah setelah dari dokter kita di rujuk ke Widuri (bangsal bedah anak) dan disana suster ngajarin gimana caranya spooling dan alat2 apa saja yang harus di siapkan. Jadi untuk spooling ke dua sampai ke empat mama yang akan lakukan di rumah.
Spooling hari itu belum langsung keliatan hasilnya. Entah karena usus besar Kheif sudah bersih dari pup ataukah karena saking kuatnya sisa pup nempel disana. * berdoa semoga yang pertama*.
Jadi hari ini gw baru sempet googling tentang apa itu irigasi/evakuasi usus / spooling dan begini temuannya.
Cuci usus besar / kolon atau yang dikenal dengan istilah lain seperti colon hydrotherapy, colon cleansing, irigasi kolon, dan sebagainya adalah terapi yang membilas isi kolon (usus besar) dengan air hangat dan steril untuk mengeluarkan kerak-kerak feces, lendir, dan gas di dalam kolon. Kalau untuk Kheif disarankan menggunakan NaCl. Tidak di tambahkan Glycerin karena gak pengen ada efek mulas.
Kerak-kerak feces ini adalah sumber racun (toxin) yang dapat diserap kembali oleh tubuh sehingga mengganggu kesehatan antara lain seperti jerawat (akne), kanker kolon, dan sebagainya. Kerak-kerak feces yang semakin lama menumpuk juga bisa menyebabkan konstipasi (sembelit, susah BAB).
Yang membutuhkan irigasi kolon (colon cleansing / colon hydrotherapy) biasanya adalah penderita konstipasi (sembelit), penderita jerawat (akne), pasien yang mengeluh perut sering terasa kembung dan/atau bergas, mudah lelah, pening, gangguan kesehatan lain, dan mereka yang ingin awet muda (meremajakan tubuh).
Kelebihan irigasi kolon (colon hydrotherapy / colon cleansing) dalam mengatasi sembelit (konstipasi / susah BAB) dibandingkan produk pencahar dan/atau makan makanan berserat adalah makan makanan berserat adalah syarat mutlak untuk hidup sehat dan terhindar dari sembelit/konstipasi. Namun kenyataannya sebagian orang mengabaikan atau lupa hal ini. Irigasi kolon merupakan sarana yang salah satu manfaatnya adalah membantu mereka yang telah gagal mengikuti pola hidup sehat sehingga menderita sembelit (konstipasi). Walaupun pasien sembelit akhirnya terbebas dari kolon mampet, dia seharusnya memperbaiki pola hidupnya. Contoh: berolah raga teratur, makan makanan berserat, dan banyak minum air.
Irigasi kolon adalah pilihan lebih baik daripada pencahar. Pencahar bekerja dengan merangsang iritasi pada kolon sehingga kolon “dipaksa” untuk bergerak mengeluarkan isinya. Efek samping jangka panjang pencahar adalah melemahkan kemampuan kolon untuk bergerak sendiri. Kolon menjadi bergantung pada rangsangan dari pencahar. Irigasi kolon mengeluarkan kotoran-kotoran (feces) dari kolon.
Kadang kerak (sisa kotoran/feces) tidak terlihat keluar saat irigasi kolon karena
Kerak-kerak feces yang tertinggal di dalam kolon biasanya sudah menetap selama bertahun-tahun dan mengeras. Maka diperlukan lebih dari 1 kali irigasi kolon untuk mengeluarkan kerak-kerak feces ini. Tahap pencucian awal biasanya disarankan 6 kali (satu kali seminggu). Kemudian tahap perawatan sekitar sebulan sekali.
Kemungkinan lain adalah kolon Anda sudah bersih dari kerak-kerak feces.
Pantangan/syarat untuk menjalani terapi irigasi kolon adalah terapi ini tidak disarankan antara lain bagi wanita hamil, penderita wasir(ambeien/hemorrhoid), kanker usus (kolon), atau mereka yang sudah diketahui memiliki gangguan/masalah kolon berat lainnya (contoh: sudah pernah dioperasi, colostomy, dll).
Syarat sesudah menjalani irigasi kolon adalah laksanakan pola hidup sehat seperti makan makanan berserat, berolah raga, banyak minum air, kurangi makanan berlemak, dan sebagainya. Di sarankan juga untuk mengonsumsi suplemen kesehatan kolon (contoh: suplemen yang mengandung bakteri usus).
Manfaat colon hydrotherapy berjangka panjang dan harus didukung inisiatif tiap pasien untuk melaksanakan pola hidup sehat.
Info di sadur dari https://mitralabklinik.wordpress.com/tag/irigasi-kolon/
Jadi gimana reaksi Kheif?
Awalnya pas di rebahkan di tempat tidur dia nangis karena takut. Dan masih nangis juga sih sampai hampir selesai. Tapi pas di tanya sakit apa engga dia bilang gak sakit. Tapi gw yakin dia pasti takut dan gak nyaman.
Sampai beberapa hari setelahnya pun di rumah dia suka bilang kalau dia gak mau di spooling lagi.
K: Ma, aku gak mau di spooling lagi
M: Kenapa, memangnya sakit?
K: engga
M: Trus kenapa ga mau?
K : *menjawab gak jelas”
Tiap hari ini diulang-ulang terus. Rupanya meskipun gak sakit dia tetep trauma dan gak mau lagi. Iya sih, kebayanglah betapa gak nyamannya dimasukin selang dari anus sampai usus besar. Sebelum di masukin, selangnya dikasih semacam pelumas gel vaseline gitu biar gak sakit dan gampang masuknya. Lalu dengan spuit *suntikan besar yang gak ada jarumnya), cairan NaClnya di suntikkan melalui selang lalu di lepas. Ketika dilepas cairan berbalik ke luar lagi (dan siapkan penampungannya) bersama kerak kerak pup. Begitu terus di ulang sampai satu kantong NaCl-nya habis. Setelah itu keluarkan selangnya, berpakaian dan tunggu deh sensasi pengen pup-nya.
I’m so sorry you had to do this Sayangku. It definitely breaks my heart too 😦
one day you’ll understand that this is for your own health and i will do anything to make sure you grow up to be a healthy and happy boy.
For the mean time, bear with me ya Sayang..All the best for you. May Allah always bless you and make it easier for you.